Judul
Buku: Rembulan Tenggelam di Wajahmu
Penulis
: Tere Liye
Penerbit:
Penerbit Republika, Jakarta
Tahun
Terbit : 2014
Tebal
Halaman : 426 halaman
Dalam
buku bertajuk rembulan tenggelam di wajahmu ini para pembaca akan merasakan
dirinyalah si tokoh utama, karena tokoh utama itu mempunyai pertanyaan yang
setidaknya pasti setiap orang pernah tanyakan. Didasarkan pada lima pertanyaan
terbesar, orang yang disebut mempunyai senyuman yang ramah memberi Ray yang
sebenarnya sedang sekarat dan koma kesempatan untuk mengetahui jawaban dari
kelima pertanyaan terbesar dalam hidupnya itu dengan mengenang kembali masa
lalunya.
Mengapa
hidup ini tidak adil? Mengapa hidup ini terasa hampa dan kosong padahal kita memiliki
kekayaan yang kita inginkan? Apa arti dari sebuah kehilangan? Novel Rembulan
Tenggelam di wajahmu ini menceritakan kisah kehidupan anak yatim-piatu bernama
“Ray” yang memiliki lima pernyataan dalam hidupnya.
Pertanyaan
pertamanya membawanya ke Panti asuhan yang menjadi tempat baginya tumbuh selama
enam belas tahun. Ray yang bernama asli Rehan tumbuh dengan kebenciannya pada
penjaga Panti yang ia sebut ‘sok suci’ karena menghalalkan segala cara termasuk
mengkorupsi uang sumbangan dan mempekerjakan para yatim piatu hanya untuk
biayanya pergi haji. Jika anak lain tumbuh menjadi penurut, Ray malah tumbuh
menjadi pembangkang. Kenapa ia harus dibesarkan di panti ini disekian banyak
panti? Kenapa ia harus menghabiskan enam belas tahunnya di panti terkutuk itu?
Itulah pertanyaan pertama Ray.
Sebab-akibat
itulah penjelasan dari pertanyaan pertamanya. Ray lah yang menjadi penyebab
Diar anak yatim piatu yang sekamar dengan Ray yang begitu menghormatinya,
dijemput seribu malaikat menjelang ajalnya. dan diarlah, yang menyebabkan hati
penjaga Panti yang telah lama beku menjadi luluh. Setelah melarikan diri dari
panti asuhan dan dalam perjalanannya yang panjang ia berakhir di rumah singgah.
untuk pertama kalinya Ray merasakan kebahagiaan, dengan bang ape yang bijak,
natan yang pintar menyanyi, ilham yang jago melukis, dan si kembar ouda dan
oude yang berisik.Tapi semua kebahagiaan itu tak berlangsung lama. Ia melarikan
diri sendiri dari rumah singgah, meskipun tak ada yang melarangnya, setelah
perkelahiannya dengan preman-preman pasar yang sebelumnya merusak lukisan Ilham
yang akan dipamerkan dan juga memukuli Natan hingga menghancurkan mimpinya jadi
penyanyi.Setelah melarikan diri, ia menghabiskan hari-harinya di bantaran kali
dan bekerja sebagai pengamen, pekerjaannya bersama natan dulu. dan ia selalu
melakukan kebiasaannya semenjak dari panti dulu, yaitu menatap rembulan. Saat
di panti ia menatap rembulan, saat di rumah singgah ia melakukannya juga di
atap rumah singgahnya, dan kali ini, ia menatap rembulan di atas tower di
bantaran kali.
Di
bantaran kali itulah Ray bertemu dengan Plee, yang kemudian menawarinya dalam
sebuah rencana pencurian berlian seribu karat. rencana itu terdengar tidak akan
gagal, namun nyatanya Plee membuat berbagai kesalahan yang menyebabkan kaki Ray
tertembak. meskipun ray berhasil diselamatkan, keesokan harinya polisi
mengepung mereka. Plee menyembunyikan Ray di ruangan tersembunyi dan menembak
kaki nya sendiri, menyerahkan diri dan mengakui bahwa itu adalah perbuatannya
sendiri. Ray yang tahu Plee telah ditangkap tidak berani menyerahkan diri.
Setelah enam tahun sidang yang alot dan panjang, Plee mendapat hukuman mati dan
Ray yang tak sanggup melihat semua itu melarikan diri darisana, pergi, tepat di
hari hukuman mati Plee.
Dalam
perjalanannya pergi ia bertemu dengan cinta pertamanya. Ray yang kini menjadi
tukang bangunan secara tak sengaja melihat lagi gadis itu pergi ke rumah sakit.
Singkat cerita Ray selalu pergi menemuinya dan menyembuhkan lukanya padanya,
juga datang ke rumahnya di jadwal yang telah ditentukan oleh gadis itu sendiri.
Ray tetap dengan senang hati mengunjungi gadis pujaannya itu, meskipun gadis
itu tak pernah memberikan perhatian padanya, tetap berwajah datar dan tak
berekspresi.Suatu ketika Ray datang di waktu yang bukan jadwalnya dan
mengetahui kebenaran tentang gadis itu. Disanalah pengakuan terjadi. Gadis itu
mengakui segalanya bahwa ia adalah wanita simpanan dengan masa lalu yang sangat
buruk, dan darisana Ray menyadari, bahwa masa lalunya juga sama buruknya.
Disana Ray pun menceritakan semua masa lalunya yang kelam, dan singkat cerita
mereka saling memaafkan dan akhirnya menikah.
Pernikahan
mereka adalah pernikahan yang bahagia. Pekerjaan Ray bekerja pesat hari demi
hari, bahkan kini menjadi kepala mandor. Istrinya yang sejak dulu hobi membuat
Puding Pisang juga mulai menjadikannya bisnis. Bahkan mereka punya julukan
masing-masing. Istrinya memanggil Ray Si Ceroboh, dan Ray memanggil istrinya
dengan sebutan Si Gigi Kelinci. Keluarga mereka bahagia. Bahkan ketika Ray menjajikan
istrinya berbagai hal, istrinya yang telah banyak berubah selalu mengatakan,
“asal kau ridha padaku, itu sudah cukup.” Tapi masalah itu datang. Istrinya
yang telah hamil mengalami keguguran. Bayi pertama mereka meninggal. Tapi
kebahagiaan kembali datang. Beberapa waktu kemudian istrinya hamil lagi, dan
Ray sudah mempersiapkan segalanya dengan matang. Dan masalah itu tetap datang.
Bahkan tak tanggung-tanggung, kali ini Ray kehilangan istri dan anaknya
sekaligus. Ray tak mengerti, kenapa kebahagiannya, lagi lagi harus direnggut
dengan kejamnya? Kenapa takdir menyedihkan lagi lagi harus terjadi padanya?
Kenapa Tuhan harus mengambil istrinya? Itulah pertanyaan ketiga Ray.
Ray
tahu bahwa penyebab dari kematian kedua orang tuanya adalah kebakaran yang disengaja,
yang ia ketahui dari potongan koran yang ia curi dari berkas Panti, dan
potongan koran itulah sumber dari pertanyaan keduanya, kenapa hidup ini tak
adil baginya?
Kenapa
mereka harus membakar pemukiman orangtuanya hingga ia tumbuh yatim piatu, kenapa
preman-preman itu harus menghancurkan mimpi Ilham dan Natan hingga ia pergi
dari kehidupan menyenangkan di Rumah Singgah, kenapa rencananya dengan Plee
gagal dan sahabatnya sendiri itu dieksekusi, dan mengapa kedua anaknya juga
istrinya yang amat ia cintai harus direnggut oleh kematian.
Orang
dengan wajah menyenangkan itu menjelaskan semuanya, bahkan menjelaskan juga
kejadian kebakaran yang disengaja itu. Banyak sekali pelajaran yang dapat
diambil dari semua kejadian yang menimpa Ray ini yang kemungkinan besar juga
kita alami. Di setiap jawaban, pembaca akan tergelak sendiri karena kesadaran
bahwa mereka juga kadang seperti Ray, yang berburuk sangka, mengutuk Tuhan,
berbuat jahat demi pembenaran, kenapa orang yang kita cintai harus direnggut
dari kita, juga mempertanyakan kenapa takdir menyakitkan harus selalu dialami,
lagi dan lagi.
Kembali
ke cerita, demi melupakan kenangan istrinya, Ray memutuskan untuk bekerja
banting tulang. Ray menjadi seorang pemilik gedung yang mengendalikan,
menyingkirkan lawan-lawannya, benar-benar membatukan dirinya dalam pekerjaan.
Ia kini bahkan mempunyai gedung tertinggi dimana ia bisa melakukan lagi
kebiasaannya, menatap rembulan. Ray tak mengerti. Setelah ia bekerja begitu
keras dan kini memiliki segalanya, ia merasa tak cukup. Disaat muda dulu, ia
berpikir betapa bahagianya orang-orang kaya diluar sana, tapi sekarang ketika
ia memiliki semuanya, ia merasa hampa. Itulah pertanyaan keempatnya. Kenapa
semuanya terasa hampa. Siklus mengerikan dunia. Ray terjebak dalam siklus itu,
hingga ia tak pernah merasa puas dengan apa yang didapatnya, itulah jawaban
atas pertanyaan keempatnya.
Setelah
orang-orang terdekatnya seperti Koh Cheu – orang yang menyelamatkan bisnisnya
dari kebangkrutan, istri Koh Cheu, dan Vin – cucu Koh Cheu yang menyimpan rasa
padanya tapi tak pernah terbalas, membuat Ray semakin terlarut dalam pekerjaan.
Tapi cobaan itu seolah tak pernah berhenti. Meskipun perawakan Ray kekar
penyakit satu per satu mulai mendatanginya. Keluar-masuk rumah sakit sudah
menjadi keseharian, dan hari makin hari penyakit itu semakin menggerogotinya,
bukan saja fisiknya tapi terutama mentalnya. Kenapa? Setelah semua takdir
menyakitkan dan semua pahit getirnya hidup yang telah dialami Ray, sekarang
dikesendiriannya ia harus menderita semua penyakit mengerikan itu. Kenapa?
Itulah pertanyaan kelimanya.
Yang
membuat buku ini bernilai lebih adalah begitu banyak pesan moral yang
disampaikan secara sederhana tentang kehidupan dan mampu menyentuh hati
pembacanya, dan buku ini cocok dibaca bagi siapapun yang pernah merasa hidupnya
tak adil, merasa kehilangan, ataupun merasa hampa.
Kelebihan
dari buku ini adalah semua kejadian diawali dengan karnaval malam tahun baru,
juga semua tokoh dalam cerita ini punya peran masing-masing terhadap kehidupan
Ray dan semuanya saling berkaitan, membuat pembaca tercengang ketika menemukan
hubungan antara tokoh satu dengan yang lainnya, dan ini menjadi gambaran bahwa
tidak ada satu hal pun yang sia-sia karena Tuhan telah merancangnya sesempurna
mungkin. Begitu banyak pembelajaran yang dapat kita petik dari cerita ini, sama
seperti novel Tere-Liye yang lainnya. Kelebihan lain adalah cerita ini
diceritakan dalam bentuk fantasi tapi sarat akan pesan yang disampaikan secara
unik.
Kekurangan
dari buku ini tidak adanya daftar isi sehingga membingungkan pembaca dan alur
dalam novel tersebut maju mundur.
Ebook
Disini: